29 April 2009

Yan Asmi Super Sibuk!


Oleh. Aam Guitartainment


Suatu pagi dipertengahan bulan februari 2009 saat akan memulai aktifitas tiba-tiba handphone yang tergeletak diatas meja kerja berdering, sejenak ku lihat di layar ponsel sebuah nomor yang tidak dikenal menghubungi, “siapa ini..." gumamku saat itu.

Setelah kuangkat terdengar suara penelpon berkata : “assalamualaikum... damang kang... ieu sareng Uyan, bade naros cara ngadaftarkeun lagu ka ring back tone teh kumaha?...”

Jawabku :”mangga kang... mung supados jelas mah langkung sae urang pendak ngobrol we... Kang Uyan mana ieu teh? "

Penelpon menjawab : ”Uyan... Yan Asmi ti Sukabumi, kaleresan dinten ayeuna abdi nuju di Bandung nuju aya shooting video klip... tos we urang pendak di lokasi shooting engke siang, tiasa?...”

Mangga tiasa kang... punten sms keun alamat na...” jawabku lagi.

Penelepon menyahut seraya mengakhiri percakapan. “Mangga ayeuna di sms keun, haturnuhun... diantos nya engke siang!“

Beberapa menit kemudian sms yang dijanjikan tiba. setelah dibaca handphone kembali ditaruh diatas meja, saya pun memulai aktifitas sambil benak membayangkan sosok penelepon tersebut yang tak lain adalah seorang Yan Asmi artis yang telah lama meniti karir di dunia hiburan tanah air, dari seorang pelawak kemudian merambah ke dunia akting, dunia musik, dan terakhir dia lebih aktif menjadi presenter/ pembawa acara sebuah acara di TVRI yang bernama “Pasosore” bersama Aci Padmo.

Tergabung dalam sebuah grup lawak bernama D’Bodors bersama Abah Us Us serta Kusye. Grup ini dapat dikatakan hampir setiap minggu kerap tampil di acara televisi yang pada saat itu stasiun televisi yang ada masih TVRI, acara-acara yang sering menampilkannya adalah seperti Aneka Ria Safari, Kamera Ria atau acara hiburan lain yang khusus menampilkan grup-grup lawak.

Banyolan atau bodoran yang dibawakan grup D’Bodor cukup unik serta kental akan nuansa atau aksen kesundaannya, yang ditampilkan tidak hanya berupa dialog-dialog saja tapi sering pula divariasikan dengan nyanyian-nyanyian, dimana yang sering bertindak menampilkannya adalah Yan Asmi dengan gaya penampilan khasnya seperti ini :



Suaranya mengalun merdu menirukan gaya penyanyi tenar saat itu seperti Ebith G. Ade, Jamal Mirdad, Tomy J. Pisa, juga sesekali menirukan suaranya Rhoma Irama.

Dari keahlian menyanyi tersebut Yan Asmi merambah industri rekaman, beberapa album telah dia rilis mulai dari penghujung tahun 80-an sampai sekarang, kemasan musik yang ditampilkan didalam albumnya cukup beragam, ada yang ngepop, balada serta dangdut, dengan titik berat pada musik etnis sunda atau sekarang pop sunda.

Aktifitasnya lumayan padat terutama sebagai pembawa acara, baik di stasiun televisi, seminar-seminar maupun di berbagai acara hiburan, belakangan ini Yan Asmi sedang sibuk sebagai pembawa acara pada panggung-panggung kampanye pilkada dan pemilu, tak heran apabila pergaulannya dikenal cukup luas dengan orang-orang dari berbagai kalangan.

Menurut kang Hendy Hermawan di dalam blognya menuturkan bahwa sejak tahun 80-an ternyata Yan Asmi telah merintis sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang penyelamatan lingkungan dan alam, LSM tersebut didirikannya dalam bentuk “Yayasan Kemasyarakatan” yang bernama Yayasan Pepeling.

Masih menurut sumber diatas ketika ditanya tentang kaitan dengan profesi keartisannya, Yan Asmi menjawab bahwa kesibukannya sebagai aktivis lingkungan hanya sebatas kegiatan ekstra kurikuler atau sampingan saja dan tidak mempengaruhi pekerjaan utamanya sebagai artis dan presenter.

Kembali kepada topik awal “janji ketemu Yan Asmi di lokasi shooting video klip” siang hari itu saya pun bergegas menemuinya, setiba di lokasi shooting di daerah Sukarajin-Sukasenang Bandung tampak Yan Asmi sedang take gambar, saya pun menunggu sambil menyaksikan aktingnya ditemani Aci Padmo (adik kelas waktu di jaman sma dulu), sekarang partner duet Yan Asmi di acara Pasosore dan di album barunya yang pada hari itu sedang dibuat video klipnya.



Tak lama berselang setelah break shooting Yan Asmi menghampiri saya dan memulai obrolan tentang cara mendaftarkan lagu ke layanan nada sambung (RBT), syarat-syarat yang harus disiapkan serta pembagian royaltinya, saya pun menerangkan dan menanyakan pula latar belakang niatnya mendaftarkan lagu-lagu di album barunya tersebut pada layanan RBT. Yan Asmi mengatakan disamping menjawab tuntutan jaman dan kemajuan teknologi, RBT diharapkan dapat menjadi ladang penghasilan baru dari album yang akan dikeluarkannya selain penghasilan dari penjualan fisik (VCD-Kaset), melalui RBT seluruh karya ciptanya dapat tersiar luas secara nasional karena dia sadar bahwa saat ini komunitas orang-orang sunda sudah tersebar di setiap pulau di Indonesia, mudah-mudahan mereka merindukan lagu-lagu dari artis tanah pasundan.

Karena jeda waktu yang sempit serta setelah semuanya dijelaskan saya pun pamit dari lokasi shooting tersebut. Singkat cerita keesokan harinya saya kembali bertemu untuk mengambil master audio lagu-lagu dari album baru Yan Asmi, yang kemudian telah didaftarkan pada layanan nada sambung flexitone-Telkomflexi, lagu-lagu tersebut adalah :

JUDUL KODE LAGU
1. Super Sabar 7250072
2. Star Stir Stor 7250073
3. Gugal Gegel 7250074
4. Hayang Apel 7250075
5. Togmol 7250076
6. Kokom 7250077
7. Ojeg Sedan 7250078
8. Pok 7250079
9. Ampun 7250080








26 April 2009

Kesadaran Musisi Lokal Jawa Barat Terhadap Potensi Ring Back Tone


Oleh. Aam Guitartainment


Industri musik Pop Sunda dapat dikatakan sangat aktif dalam menelurkan produk musik atau album baru, baik yang berasal dari para artis-musisi lama yang telah berjaya, seperti Darso, Doel Sumbang, Deti Kurnia, dan sebagainya, juga dari para artis-musisi pendatang baru, yang rata-rata semua penjualannya dikategorikan cukup bagus walaupun disamping itu belum terhitung berapa banyak jumlah produk mereka yang telah terbajak.

Disaat kondisi industri rekaman Indonesia banyak diwarnai pembajakan tersebut, musisi dan para pelaku industri musik Pop Sunda pun mulai cerdik mencari peluang dan celah baru untuk menjual produknya dengan aman dan potensial, salah satunya melalui layanan ring back tone atau nada sambung.

Selain dapat menyelamatkan pendapatan dari tangan pembajak, menurut mereka ring back tone disinyalir pula telah menjadi gaya hidup para pengguna telepon seluler saat ini yang jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahunnya.

Dan fakta lain menurut penuturan VP.Public and Marketing Communication PT. Telkom Tbk Eddy Kurnia, sambutan dari pengguna Flexi terhadap layanan ring back tone Flexitone sangat menggembirakan. Jumlah transaksi per bulannya dapat mencapai tidak kurang 1,5 juta lagu yang teraktivasi. Bahkan sekitar 10% dari 8 juta pelanggan Flexi telah menjadi pengguna Flexitone.

Dari hal tersebut tentunya bagi artis atau produser pop sunda dapat menjadi suatu harapan baru untuk semakin memanfaatkan dan mendayagunakan layanan ring back tone ke dalam produk rekaman yang mereka rilis, seperti dengan upaya mencantumkan serta mempromosikan kode-kode lagu pada cover album mereka dan pada tayangan video klipnya.

Seperti contoh dibawah ini... adalah lagu-lagu dari beberapa album Pop Sunda yang telah di rilis serta telah tercantum layanan nada sambungnya di Flexitone-Telkomflexi :

ARTIS JUDUL LAGU KODE LAGU
• Ma Ijah I Love You 7250002
• Ujang Cosmo Teh Mimin 7250004
• Asep Darso Kapok 7250005
• Asep Darso Bebende 7250006
• Asep Darso & Hj. Siti Iroh Bray 7250009
• Dorra Dorri Dayeuh Luhur 7250007
• Antony & Amelia Chu Duh Nyai 7250008
• Sritin Engkang 7250010
• Ohank Preman Ingsap 7250011
• Ohank Persib Euy Persib 7250014
• Ohank Bobotoh Sajati 7250015
• Tedy Asbul Ditarik Kawin 7250012
• D'les Alim Dikantun 7250013
• BAT Garing 7250016
• Minar Liswanti Rumaos 7250017
• Hj Waty Dasep Bangbara Asmara 7250018
• Hj Waty Dasep Galura Asmara 7250019
• Hj Waty Dasep Yu Balaka 7250020
• Desi Sukma Jarang Pulang 7250058
• Desi Sukma Kembang Cinta 7250059
• Desi Sukma Naha Kunaon 7250060
• Desi Sukma Ngalanglayung 7250061


Terakhir bagi mereka nada sambung ini diharapkan mampu mengembalikan kejayaan industri musik di tanah air khususnya musik pop sunda, serta diharapkan pula dapat menjadi semacam standar umum dalam layanan atau Generic Rick Back Tone.

23 April 2009

Kejujuran Ala ALBIONA


Oleh Aam Guitartainment


Sebuah grup band yang terbentuk pada tanggal 01 Agustus 2008 di Kota Bandung, yang di latar belakangi visi - misi dari setiap personilnya untuk menjadikan grup band ini sebagai wadah atau wahana untuk berekspresi dalam bermusik, serta lebih jauh diharapkan dapat ikut meramaikan jagat industri musik tanah air serta dapat memberikan sumbangsih yang berarti bagi perkembangan dunia musik di Tanah Air.

Why ALBIONA?
Deris (Vocal) sebagai penggagas dari grup band ini mengatakan... sengaja kami memilih nama ini selain mempunyai arti putih, suci, juga bermaksud mengungkapkan bahwa karya cipta yang kami hasilkan adalah sejujurnya berasal dari dalam diri kami dan ingin hasil karya cipta kami ini benar-benar dirasakan oleh penikmat musik dimana pun berada.

Dengan formasi yang terdiri dari Deris (Vocal), Avril (gitar), dan Ahmad (Gitar). ALBIONA mencoba mengusung aliran Pop Alternative dengan polesan warna dan kreasi yang berasal dari latar belakang setiap personilnya, maka dihasilkanlah sebuah single hit’s yang berjudul ‘Lihat Dengan Sempurna’.

Dimana menurut Deris... penggarapan single tersebut sengaja dibuat nge pop dan berbasis pada komposisi instrument akustik, namun di sisi lain ternyata beat nya lebih mengarah kepada format band yang sesungguhnya yaitu Pop Alternative.

Dalam proses rekamannya, tracking gitar yang menghabiskan lebih dari tiga track ini menggunakan penggabungan system micking dan direct, dengan porsi solo gitar yang sengaja dikurangi dan lebih mengedepankan improvisasi sound serta permainan rhythm section yang kaya... lanjut Deris.

Why Single Hit’s?
Seiring perkembangan teknologi digital khususnya teknologi digital musik, sebuah band dapat dengan mudah merilis, mempromosikan dan mengkomersialisasikan karya ciptanya tanpa harus secara album penuh/ full album, terutama untuk band yang dikategorikan debutan serta berlabel independent dapat mengkomersialiasasi dan mempromosikan satu atau lebih lagu andalannya sebagai langkah awal untuk dapat dikenal masyarakat luas maupun pelaku-pelaku bisnis musik.

Banyak media digital baru yang dapat didaya-gunakan bagi karya-karya musik, promosi dan komersialisasi lewat internet, dan yang sedang marak pendayagunaan melalui content provider (CP) untuk didaftar di layanan ring back tone, ring tone, dan sebagainya.....

Seperti yang dilakukan ALBIONA saat ini dengan berbekal satu lagu andalan yang telah terdaftar di layanan Flexitone Telkomflexi, lebih jelasnya...

Judul Lagu : Lihat Dengan Sempurna Kode Lagu : 7210115

Berharap band dan karya ciptanya tersebut akan lebih mudah dikenal masyarakat luas, selain menjadi lebih pede mempromosikan karya cipta dan profil band ke semua kalangan, dengan cara membagi-bagikan fliers yang di foto copy dimana saja, mengirimkan demo single hit’s ke radio-radio, mengirimkan videoklip sederhana ke TV-TV lokal, lebih jauh kami pun secara langsung akan mendapatkan hasil dari royalty ring back tone di Flexitone.

Apa yang dilakukan kami saat ini pada dasarnya adalah sebuah momentum baru serta langkah awal untuk kemajuan band kami, bahkan mudah-mudahan dapat menjadi inspirasi bagi rekan-rekan indie band lainnya... jelas Deris sambil menutup pembicaraan.

ALBIONA MESSAGE’S!
support band kami dengan mengaktifkan ring back tone lagu kami di hape flexi rekan-rekan, Judul Lagu : Lihat Dengan Sempurna Kode Lagu : 7210115

caranya :
Ketik :
RING (spasi) ON (spasi) KODELAGU
SMS Ke :
1212


Contoh : RING ON 7210115
SMS KE : 1212








20 April 2009

Betterman Ingin Menjadi Yang Lebih Baik


Oleh. Aam Guitartainment


Keinginan untuk menjadi yang lebih baik adalah visi yang memaknai diambilnya nama Betterman, sebuah grup band berasal dari Kota Bandung yang digawangi oleh enam orang anak muda, yaitu : Rolan (Vocal), Ady (Vocal-Gitar), Viki (Gitar), Adam (Bass), Roro (Keyboard), dan Sany (Drum). Dengan mengusung warna musik Romantic Rock, mereka ingin ikut berkiprah serta meramaikan kancah industri musik Tanah Air.

Ady Sang Leader dari grup ini mengatakan… bahwa awal berdirinya Betterman bermula dari pertemanan yang sudah cukup lama terjalin serta adanya kesamaan visi dan misi diantara mereka dalam bermusik, lalu sepakat untuk membentuk sebuah grup band dan tidak ingin membuang waktu lebih lama lagi, mereka pun langsung mengerjakan proyek rekaman untuk album perdananya yang dirilis secara independen label dengan judul album Broken Heart. Masih kata Ady, dengan dirilis album perdananya tersebut, Betterman ingin membuktikan kemampuannya dalam bermusik, serta selain itu, ingin membuktikan pula bahwa musik rock tidak selalu harus dikategorikan dengan gaya hidup negatif dan kekerasan… Drugs, Alkohol, Free Sex, dan sebagainya… akan tetapi dengan musik rock pun mereka dapat lebih jujur mengungkapkan rasa dan romantisme cinta.

Berbicara tentang industri musik dan indipenden label Indonesia, Betterman mengakui betapa ketatnya persaingan yang terjadi di industri musik kita saat ini, baik persaingan diantara band-band senior yang ada dengan band-band pendatang baru, serta persaingan diantara band-band pendatang baru itu sendiri, yang pertumbuhannya begitu pesat sehingga peluang dan kesempatan untuk di rekrut label besar/ Major Label semakin berat.

Namun dengan kondisi tersebut bukan berarti Betterman harus patah arang, semangat berkreasi dapat digelorakan lewat gerakan dan media label indipenden, karena sekali pun kita direkrut oleh major label bukan berarti kita bisa santai dan mendelegasikan segalanya ke pihak manajemen major label tersebut, akan tetapi pihak band dan manajemennya pun tetap harus bekerja keras dalam hal membantu peningkatan promosi band dan albumnya agar dikenal masyarakat luas.

Memang dengan direkrut oleh major label setidaknya kita lebih nyaman dan tidak pusing memikirkan hal produksi, promosi, serta dapat bayaran kontrak tentunya (tergantung treatment perjanjian pula!..), berbeda dengan apa yang dilakukan dengan menempuh jalur indipenden, segala sesuatunya harus memanajemen sendiri serta mencari support kesana-kemari, tapi hal itu tidak menjadikan untuk kecil hati bahkan menjadikannya sebagai tantangan yang harus dilalui dengan baik.

Beberapa terobosan yang dilakukan oleh Betterman dalam mempromosikan album, salah satunya adalah dengan mempublikasikan karya ciptanya pada jasa layanan ring back tone yang sedang marak saat ini, memang tidak semua lagu yang ada di albumnya didaftarkan tetapi kami lebih memilih lagu-lagu yang terbaik saja untuk dijadikan hit’s di layanan ring back tone ungkap Ady.

Untuk lebih jelasnya lagu-lagu hit’s Betterman tersebut yang ada pada jasa layanan ring back tone Flexitone Telkomflexi adalah :

1. Tak Sanggup Kode Lagu : 7210109
2. Usai Kode Lagu : 7210110
3. Aku Ingin Bercinta Kode Lagu : 7210111
4. Maaf Kode Lagu : 7210112


Ady menutup pembicaraan dan berharap, mudah-mudahan dengan telah dicantumkannya karya ciptanya pada jasa layanan ring back tone tersebut memudahkan Betterman untuk dikenal, dan semoga masyarakat pecinta musik Indonesia dapat menerima karya cipta dari Betterman serta lebih jauh dapat men-support dengan mengaktifkan lagu-lagu tersebut di hape flexi anda, dengan cara KETIK : RING (spasi) ON (spasi) KODELAGU
SMS KE : 1212


Pengalaman show yang telah dilakukan oleh Betterman baik regular show di café-café maupun event-event lainnya, seperti :

1. Beberapa Regular Show di Tropicana Cafe, Fame Station, Score, The Rock Cafe Bandung, Concert Club, Pub Arden, Eden, Ritz Cartlon Jakarta, Alexis Jakarta, Golden Crown Jakarta, Mithas Cirebon, Bentani Cirebon.

2. Beberapa Event Road Show yang belum lama ini telah diselesaikan diantaranya : Djarum Super di Slawi Jateng, L. A Light di Tegal, Brebes, Cilacap. Serta masih banyak lagi yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.







16 April 2009

MUSIK ROCK YANG IMPRESSIVE DARI BAND ANONYMOUS


Oleh : Aam Guitartainment

ANONYMOUS History’s :
Dibentuk tahun1997, didasari atas kesadaran diri akan persaudaraan dan persahabatan tiap personilnya... Sejak Berdirinya tersebut hingga saat ini kekompakannya teruji, dan solid sebagai sebuah group band yang tak terpecahkan...



ANONYMOUS Line Up :
Nandy : Vocal
Yuyu : Guitar
Tony : Bass
Dre : Drum




ANONYMOUS Said’s :
Aliran musik kami lahir dari suatu karakter yang khas, yang mudah-mudahan memberi warna baru bagi blantika industri musik Indonesia. Karakter tersebut berasal dari pengaruh berbagai band dan musisi dunia... seperti U2, Extreem, Rolling Stones, Band Rock Alternatif seperti Pearl Jam, Audio Slave, Third Eye Blind, Goo Goo Dolls, Muse serta My Chemical Romance.

Hingga pada akhirnya membentuk satu ciri atau warna yang kami yakini dapat menjadi sebuah warna baru di blantika industri musik negeri ini yaitu ”ImPressive RoCk / String SectioN“.... itulah kami menyebutnya.

ANONYMOUS Journey’s :
Beberapa karya musik yang kami hasilkan dalam penggarapannya telah melalui proses perjalanan yang tidak sebentar... sejak dari tahun berdirinya band kami sampai dengan saat ini, karakter dan gaya bermusik kami terus dinamis serta mengalami perkembangan.

Kami pun sadar perkembangan menuju kematangan ini tak lepas dari dukungan serta keterlibatan rekan-rekan sesama musisi seperti Indra “Bassist Utopia”, Ardi “Braga Music School”, Harry Soffwan “OMS” Music Director Album pertama Naff dan ST 12, Seni Gusaeni “Guru Besar Gitar” dari Jerman, Haldian Arsenta Drummer pertama band Karimata yang juga telah turut peduli untuk membuat karya cipta kami ini menjadi suatu karya musik yang patut untuk disimak.

Sebagai contoh, inilah dua buah lagu hit’s kami yang telah terdaftar di layanan Flexitone Telkomflexi...

JUDUL LAGU KODE LAGU
Apa Yang Terjadi 7210113
• Tiada Abadi 7210114


Harapan kami, mudah-mudahan dengan keberadaan lagu-lagu hit’s kami di layanan nada sambung flexitone diatas dapat memudahkan anda untuk menyimak... terlebih mengaktifkannya di hape flexi anda!

Untuk lebih lengkapnya lirik serta chord dari lagu-lagu kami tersebut adalah...

--------------------------------------------------------------------------------------------

... Apa Yang Terjadi ...

Lirik & Lagu : Nandy, Yuyu.
Aransemen : ANONYMOUS & OMS
Nada Dasar : F# = Do (Cepat)


Intro .... F# / D /

F# D
Apa yaNg tLah teRjaDi…CiutKan hAti ini
Banyak jiWa yAng hiLang …CoBaLah kaU reNungKan

F# D
Jika kaU puNya RaSa iTu TaKkaN kaU bUat..
JikA kAu puNya jiWa SudahLah kAu HenTikAN…!!!

Bridge ...

Kita yaNg haRus MeneMukan CinTa diMana?

Reff ...

F# D
Dimana RaSa CinTa…?
A E
Tak KuliHat DisaNa…

DimaNa Rasa SaYang…?
TaK KuDenGar Kau Ada

Interlude…

--------------------------------------------------------------------------------------------

... Tiada Abadi ...

Lirik & Lagu : Tony
Aransemen : ANONYMOUS & OMS
Nada Dasar : C = Do (Slow)


Intro .... C / B# / Am / G / F / E / D / G

Kuingin…SelaMa hiDupKu ada di Sisimu seLalu…
Tak Mungkin Kan aDa yanG lain Selain DiriMu
Oh KasiHku…

Kuingin…BeriKan CintaKu Hanya KepadaMu seLalu…
Tak Mungkin TinggAlkan diRimu Lupakan ciNtaku
Oh SayaNgku…
Interlude …

Reff ...
tAk Mungkin… Kan TerjaDi
TernYata kenYataaN KuaLami
Oh..CinTaku… Tak SelalU..
AbaDi dan miLiki diRimu…. ooo

BridGe ...
Everyday I Pray For You… I Hope You Know I always do
Everytime I lose my faith… I almost lose my self again
Everything I feel so numb… baby…
(* Shout out…)
--------------------------------------------------------------------------------------------

ANONYMOUS Experience’s :

• 1 Jam Bersama Anonymous “Ramadhan Fair” - Metro Trade Centre - 09 Oct 2007
• Show Event Dago Festival - Gasibu South Stage – 2005
• Show Event - Café Hitam Putih Lembang - 2002
• Show Event - S.O.B Hotel Sheraton Dago - 2002
• New Year Eve Show – Dago On The Street –Dec 2001
• Event Law Fac NiTe - UNPAS - 2001
• Event Dago Parade – Venue STT.INTEN - 2001
• Event Mi NiTe Fest - ITENAS – 2000
and more .....






13 April 2009

SAHARA... KEMARIN, KINI DAN NANTI


Oleh Aam Guitartainment

Sahara adalah sebuah band yang berdiri tahun 1989 atas rintisan Richard Mutter [ex PAS Band] dan Ahmad Sebastio. Setelah sejumlah podium festival rock berhasil diduduki, Sahara kemudian menapaki karirnya di dunia rekaman di tahun 1993 dengan album perdana bertajuk INSOMNIA. Bervokalkan Ixan dan didukung oleh gitaris Dion, bassis Ahmad Sebastio serta drummer Agus Aziz, pada tahun 1995 grup asal Bandung ini berhasil menorehkan namanya di blantika musik negeri dengan single manis “Biarlah Sepi” di album keduanya. Dan prestasi itu makin mengukuhnya mereka untuk menapaki langkah berikutnya.

Album TIGA hadir pada tahun 1997 dan sekuelnya berjudul FOURT yang muncul di tahun 2000 serta album THE BEST, sanggup mempertahankan nama Sahara diatara serbuan band-band pendatang baru yang mulai menjamur. Sayangnya, kesibukan tiap personilnya perlahan mulai meredupkan kemilau Sahara hingga mereka menyatakan vakum dari gemerlapnya panggung dan dunia rekaman. Namun begitu, torehan Sahara rupanya membekas cukup dalam di hati para penggemarnya. Sehingga, meski kibaran Sahara telah surut, namun atensi dari penggemar terus mengalir.

Tergugah dengan ketulusan penggemar setia dan kerinduan akan membuat karya-karya indah yang terangkum dalam album, Sahara memutuskan come back! Ahmad Sebastio, Dion serta Rothua, drummer yang menggatikan Aziz di tahun 2000, kemudian memanggil Ridwan Alm. sebagai vokalis baru pengganti Ixan Rantas dan mengangkat Dandy sebagai pengganti Ovy [U’camp dan /rif], gitaris yang sempat hadir di album THE BEST. Dengan formasi teranyar, Sahara telah merilis album baru KEMARIN, KINI DAN NANTI di penghujung tahun 2006.

Album kelimanya ini dibungkus dengan semangat untuk kembali menyapa penggemar dan menumpahkan prahara karya yang melutup cukup lama di dada tiap personil. Tengok single andalan “ Kau Bukan Untukku ”. Meskipun liriknya bercerita tentang kesedihan seorang leleki yang dikhianati cintanya, namun dengan lantunan vokal yang sangat tegar serta aransemen musik yang begitu matang, berhasil membuat tembang ini terkesan benar-benar lelaki! Jauh dari aroma ‘menye-menye’. Begitu juga Aransemen terbaru dari “Biarlah Sepi”. Walau terdengar lebih modern, nuansa nostalgianya masih terasa kuat di setiap sisi. Mereka ternyata bisa membuktikan bahwa keindahan karya-karyanya tidak terkikis oleh waktu, sangat menyiratkan luapan energi serta menunjukkan jati diri mereka sebagai pengusung aliran pop rock.

Dalam rangka menyapa dan mengobati kerinduan penggemarnya tersebut, beberapa lagu lawas terbaik dari Sahara pun di rilis pada layanan ring back tone flexitone-Telkomflexi, seperti :
1. Hasrat Intro, dengan kodelagu 7210016
2. Hasrat Reff, dengan kodelagu 7210017
3. Masih Ada, dengan kodelagu 7210018
4. Nuansa, dengan kodelagu 7210019
5. Ratu, dengan kodelagu 7210020
6. 19 Cinta, dengan kodelagu 7210021
7. Atas Angin, dengan kodelagu 7210022
8. Eksekusi, dengan kodelagu 7210023
9. Imaji, dengan kodelagu 7210024


Satu hal yang perlu diketahui bahwa, kini sahara tampil lebih dewasa tetapi masih tetap berjiwa muda. Tema cinta yang mendasari lagu-lagunya mampu di impretasikannya dengan matang. Meski ada rasa kesedian dan kegalauan, namun cara pengukapannya jauh dari kesan cengeng. Perjalanan panjang yang membuahkan pengalaman berharga menjadi bekal Sahara mengarungi samudra musik Indonesia, kemarin, kini dan nanti.




12 April 2009

Jikun /rif... Salah Urat (Sprain)


Oleh. Aam Guitartainment

Cerita ini bermula ketika Jikun gitaris band /rif sedang mengumpulkan materi untuk album instrumental perdananya, ia merasakan tangan kirinya seperti mati rasa, setelah diperiksa oleh dokter ahli tulang dan syaraf, ternyata persendian dan pergelangan tangan kiri Jikun mengalami penekanan, hal ini disebabkan kecelakaan yang di alaminya 10 tahun lalu yang mengakibatkan pergelangan tangan kirinya patah.

Maka dari kejadian tersebut timbul idenya untuk menambahkan kata sprain pada nama band dan solo album perdananya, yaitu JikuNspraiN yang pada saat itu sedang digarap. Album Jikun ini berisikan 6 lagu instrumental rock dengan lagu andalan “Carolus Daylight” serta dua buah lagu andalannya yang menggunakan lirik, salah satu diantaranya dinyanyikan oleh Pongky Jikustik yang berjudul “Untuk Dirimu”.

Didalam peta industri musik Indonesia... instrumental hanya diminati oleh kalangan-kalangan tertentu saja seperti di kalangan penggemar musik jazz atau klasik, namun di negara lain seperti di Amerika dan Eropa, musik instrumental tidak hanya diminati dan di produksi oleh orang-orang maupun musisi di kalangan musik jazz atau klasik saja, tapi di kalangan pemusik rock juga telah memiliki banyak album instrumental.

Album instrumental rock di Amerika dan Eropa sudah banyak diluncurkan dan telah mengorbitkan musisi seperti Joe Satriani, Yngwei Malmstein, Steve Vai, Marty Friedman, Jason Becker, Paul Gilbert,dan lainnya...

Sedang di Indonesia sebelumnya memang telah ada yang melakukan tapi hal itu masih bersifat album keroyokan/ kompilasi beberapa musisi gitaris seperti Album Gitar Klinik, atau pada umumnya dilakukan untuk menjadi lagu tambahan/ bonus track pada album yang di rilis oleh bandnya. Dan Jikun atau orang lebih mengenalnya dengan Jikun /rif dapat dikatakan sebagai musisi pertama yang berani untuk mengeluarkan album solo instrumental rock.

Mengapa Jikun membuat solo album instrumental rock?

Di awal era tahun 80-an anak muda di Indonesia kurang tertarik untuk mendengarkan atau bahkan cenderung malu mendengarkan musik Indonesia, akan tetapi di era tahun 90-an muncul musisi-musisi favorit yang banyak digemari anak muda khususnya musik rock, yang mana salah satu grup musik yang muncul dan populer di era tersebut adalah band /rif.

Dalam grup inilah Jikun dibesarkan sebagai artis-gitaris... dan hal ini kiranya merupakan salah satu alasan yang melatarbelakanginya untuk berani membuat solo album, selain dia pun melihat di blantika musik tanah air sejauh ini belum pernah ada yang mengeluarkan album instrumental rock, lantas dengan berbekal latar belakang dan pengalaman tadi Jikun memutuskan untuk menciptakan sesuatu yang lain yang belum pernah di buat di Indonesia yaitu instrumental rock.
Tentang tujuan pembuatan album dengan format instrumental rock ini Jikun berharap bahwa albumnya tersebut dapat menambah kekayaan musik modern di Indonesia dan dapat menjadi pilihan alternatif baru bagi para menggemar musik pada umumnya atau penggemar musik rock khususnya.
Jika saat ini masyarakat atau anak-anak muda mengenal adanya musik rock Jepang, maka Jikun yang sejak remaja menggemari musik rock berkeinginan untuk menciptakan aliran musik rock Indonesia, dia juga ingin mengapresiasikan kemampuannya dalam bermain musik... yaitu gitar, untuk dibagikan kepada masyarakat.

Siapakah Jikun sebenarnya?

Jikun adalah nama panggilan dari Adji Pamungkas yang diberikan oleh teman-teman semasa duduk di bangku sekolah menengah atas, rupanya nama itulah yang hingga kini melekat dalam dirinya dan membawanya ke dalam dunia musik.

Jikun mulai belajar gitar ketika duduk di bangku sekolah menengah pertama Perkenalannya dengan gitar disebabkan ia ingin menampilkan sesuatu yang berbeda dengan teman-temannya ketika menghadapi ujian akhir sekolahnya. Salah satu mata pelajaran yang diujikan waktu itu adalah kesenian dimana mengharuskan tiap-tiap murid untuk memainkan salah satu alat musik.

Saat sebagian besar teman-temannya memilih pianika atau suling, Jikun justru memilih alat musik lain yaitu gitar, “Ujian akhir tinggal dua minggu lagi sedangkan saya belum bisa memainkannya, kemudian meminta bantuan salah seorang kru band yang sering memainkan The Beatles di Bandung untuk mengajari bermain gitar”... Cerita Jikun.

Dengan bermodalkan gitar pinjaman lalu mulai belajar memainkannya, lagu yang dimainkan waktu itu adalah “Stairway to Heaven - Led Zeppelin”, kenang Jikun.

Ujian akhir telah selesai dan dia pun berhasil memainkan dengan baik lagu Stairway to Heaven, dan semua itu bukan akhir dari permainan gitar Jikun, melainkan sebagai awal dari kecintaannya pada gitar... Ia telah jatuh cinta pada gitar.

Selanjutnya Jikun mendalami gitar secara otodidak dari permainan grup-grup musik metal seperti Black Sabbath, Judas Priest, Iron Maiden dan Van Halen, dia pelajari. Dia juga membentuk band metal dan tampil di beberapa acara Hut Kemerdekaan RI atau ‘Agustus-an‘ di kecamatan-kecamatan kota Bandung.

Untuk memperdalam teori musik dalam memainkan gitar, Jikun berkonsultasi kepada seorang master gitar, yaitu Yono AR. Sejak saat itu Jikun mulai rajin mengikuti berbagai festival musik dan sempat mendapatkan predikat gitaris terbaik di berbagai festival musik rock se-Jawa Barat, akhirnya Jikun dengan mantap memutuskan untuk menekuni gitar dan memilih gitar sebagai jalan hidupnya.

Biodata Jikun
Nama: Adji Pamungkas
Tempat dan tanggal lahir: Bandung 6 September ....
Pendidikan: sarjana arsitektur Universitas Katolik Parahyangan

Pengalaman di dunia musik
1. Meluncurkan solo album JikunspraiN. 2008
2. Instruktur Rock Guitar untuk kelas hobi di lembaga kursus musik CHIC’S Jakarta. 2005 – 2006
3. Gitaris /rif.1994 - Sekarang
4. Mengisi solo gitar album “IN-NOSENSATION” nya PAS BAND. 1994
5. Instruktur Rock Guitar di Bogor. 1992 – 1993
6. Mendirikan band REDPINKY- bersama Andy/rif, Magi/rif, dan Trisno PAS BAND, tampil di acara pentas musik di kampus-kampus se-bandung dan menghasilkan 1 (satu) un-realese mini album berisi 3 lagu original.1990 – 1993
7. Membuka kursus gitar private khusus rock guitar. 1990 – 1992
8. menggantikan sementara posisi Ovy /rif, yang saat itu bergabung dalam SCHIZOPRENIA (kelak berganti nama menjadi U camp) untuk tampil di 3 (tiga) kota di Jawa Barat. 1989
9. Predikat gitaris terbaik di berbagai festival musik rock se Jawa Barat. 1988

Pengalaman di dunia iklan
1. Talent artis untuk print ad poster, billboard dan kemasan khusus rokok limited edtion Bentoel XMild – Club Mild. 2006 – 2007
2. Talent artis untuk TVC, jingle guitar untuk radio iklan Bentoel X Mild-Guitar Club. 2005 – 2006
3. Talent artis untuk print ad poster iklan guitar merk PALMER produk nasional pabrik instrument musik PRINCE Bandung. 2000
4. Jingle radio - iklan produk Canesten (solo gitar). 1995

Pengalaman Endorsement

1. Tahun 2006
• artis endorse untuk produk efek pedal merk JIM DUNLOP USA.
• artis endorse untuk accesoris guitar merk PLANET WAVE USA.
• artis endorse untuk produk guitar merk CORT korea..
2. Tahun 2005
• artis endorse untuk guitar merk GIBSON & EPIPHONE USA.
3. Tahun 2003 – 2004
• artis endorse untuk produk guitar merk ASIA GUITAR LAB Bandung.
• artis endorse untuk produk amplifier guitar LANEY ENGLAND.
4. Tahun 2001
• artis endorse Boot Clothing merk CLUBMAN Bandung.

Pengalaman Lainnya
1. Tahun 2006 – 2008
• pengasuh rubik klinik guitar ‘jiksBar’ majalah musik KORT.
2. Tahun 1992 – 1993
• team kreatif rumah produksi ROCKET adv. Jakarta.

3. Tahun 1987
• merakit sendiri sebuah guitar elektrik.
4. Tahun 1986
• membuat efek distori untuk gitar dari rangkaian mainan Walky Talky, Capung gitaris Java Jive sempat menggunakannya.
5. Tahun 1982
• menjadi pelukis dan pengarang cerita komik, yaitu serial HC.Andresen, serial Punakawan dan serial Silat Humor, diterbitkan oleh CV. MARANATHA dengan menggunakan nama ‘JIE’.

Didalam album solonya yang diberi judul JikuNspraiN tersebut, dia mengajak dua rekan lainnya untuk membantu, yaitu Oktav pada Bass dan Andre pada Drum. Selain merilis dalam bentuk Compact Disc (CD) dengan kemasan yang menarik seperti ini :



Jikun pun memberi kesempatan kepada anak-anak muda, masyarakat luas dan penggemar musik rock khususnya instrumental gitar untuk mengapresiasi seluruh karya ciptanya yang terangkum didalam album JikuNspraiN pada layanan nada sambung Flexitone Telkomflexi, adapun lagu-lagunya tersebut :

TITLE - COMPOSER - RING ID
Carolus Daylight Written composed Jikun 7270004
Untuk Dirimu Written composed Jikun/ Pongky Jikustik 7210075
Sprained Written composed Jikun 7270005
Dopamine Written composed Jikun 7270006
Vaincillar Traffic Written composed Jikun 7270007
Throwing Life Written composed Jikun /Andre 7210076
The Needle Written composed Jikun 7270008
Wrist Ball Written composed Jikun 7270009


Caranya mengaktifkannya di HP flexi dengan mengetik Ring On Kodelagu kirim sms ke 1212

**********

11 April 2009

DAWAI BLUES... MEMANG BERBEDA!


Oleh. Aam Guitartainment

Jika rekan-rekan sudah bosan mendengarkan musik dari band-band yang terus muncul di semua stasiun televisi negeri ini, pagi, siang, sore dan malam, yang kayaknya penuh sesak dengan irama lagu yang hampir seragam... tak ada yang mengejutkan! Hanya beberapa gelintir saja yang mungkin dapat dianggap berbeda mempunyai ciri, karakter serta menawarkan sentuhan yang berbeda seperti Slank, Dewa dan Ahmad Dhani nya, Gigi, Changcuters, dan yang lain...?

Tidak usah khawatir... ternyata masih banyak potensi yang belum terangkat media secara keseluruhan atau bisa dikatakan pergerakannya masih bersifat kecil, lokal dan hanya dari komunitas ke komunitas saja terutama mereka yang berlabel indie, padahal apabila kita simak hasil karya mereka tak kalah bagus serta menawarkan sesuatu yang lain untuk di apresiasi, seperti The S.I.G.I.T, Burger Kill, The Upstairs, Rock ‘N Roll Mafia, Pure Saturday, Koil, Mocca, Sinden Tosca dan masih banyak lagi yang belum tersebut... seperti salah satu band indie dari Bandung ini, Dawai Blues namanya... walaupun belum dikenal secara umum, namun sepak terjang band ini dan personilnya lumayan populer dan punya tempat tersendiri di kalangan orang-orang maupun anak muda di komunitasnya yaitu komunitas penyuka musik blues di Bandung.

Bergenre Blues? Ya aliran musik yang diusung band ini adalah musik blues dengan ramuan sound back to 70’s terutama dari sayatan gitar dan sound amplifier nya mengingatkan pada musik dari band-band seperti Alman Brothers, Grandfunk Railroad, Lynird Skynird, Eric Clapton dan Blues Traveller. Musik blues bagi Dawai Blues adalah sebuah sarana pengungkapan segala kreatifitas serta kegelisahannya terhadap segala kondisi yang terjadi di masyarakat.

Tentang penggarapan album perdana “DAWAI BLUES – Aku Memang Beda” yaitu berangkat dari keinginan untuk membuat musikalisasi puisi dan mencurahkannya melalui kegemaran personilnya terhadap musik blues, karena lewat musik blues ungkapan dan perasaan yang terkadung didalam puisi dapat terlontarkan dengan lepas... “syair yang puitis dibalut mesra oleh irama blues & beberapa oleh irama swing cukup mengasyikan untuk didengarkan” begitu ucap Dadang Adiwijaya dan Wawan Darmawan ’Gitaris’ dua pentolan dari band Dawai Blues yang merangkap juga sebagai produser dari albumnya tersebut.

Dawai Blues sendiri digawangi oleh dua pentolan diatas yaitu :

Dadang Adiwijaya - Vocalist
Wawan Darmawan – Guitarist


Di bantu beberapa orang additional musicians, yaitu :

• Iskandar – Bassist
• Agus Azis – Drums

• Iwan Goodriel - Keyboard


Albumnya sendiri dirilis pada pertengahan tahun 2007 dan telah beredar dipasaran walaupun scope nya terbatas baru di Jawa Barat saja dan Bandung khususnya. Namun ada upaya dari Dawai Blues untuk memenuhi kepenasaran publik musik nasional terutama publik penggemar musik blues untuk mendengarkan karya-karya dari Dawai Blues dengan upaya menghadirkannya dalam layanan ring back tone flexitone-Telkom Flexi, sebagai berikut judul dan kode lagunya :

• Kuakui 7210001
• Aku Memang Beda 7210002
• Maafkan Kami Tuhan 7210003
• Bangkitlah 7210004
• Nafsu & Cinta 7210005
• Lepaskanlah 7210006
• Reuni 7210007
• Hilang 7210008
• Kau Kan Jadi Milikku 7210009
• Kau Khianati Cintaku 7210010
• Jangan Mimpi 7210011
• Jangan Kau Kira Aku Tak Tahu Apa Maksudmu 7210012
• Tobat 7210013


Cara mengaktifkan lagu-lagu diatas di handphone flexi dengan mengetik RingOnKode Lagu lalu kirim ke 1212

Jadi lupakan saja dulu band-band yang hampir seragam itu yang sering nongol di semua stasiun televisi nasional, coba sesekali simak band-band yang ada di jalur independent label, karya-karya dan kemasan album mereka tak kalah menarik bahkan memberikan sesuatu yang berbeda dari yang ada saat ini, umumnya jalur pendistribusian album mereka melalui komunitas-komunitasnya, distro-distro dan beberapa ada pula yang telah di pajang di toko-toko kaset konvensional.


Sekedar informasi: untuk mendapatkan album Dawai Blues bisa dengan menghubungi alamat email berikut :

aam_guitartainment@yahoo.com





10 April 2009

PETUALANGAN REDPEANUT

Oleh : Aam Guitartainment

Memang tak mudah mewujudkan sebuah keberhasilan itu... diperlukan kerja keras, konsistensi serta kesabaran, bukan hal baru apabila didalam perjalanannya senantiasa mendapati tantangan, menemui kerikil-kerikil tajam bahkan menghadapi jurang yang terjal.

Begitu pun apa yang dihadapi oleh grup band ini... Red Peanut, dari awal berdiri pada bulan februari tahun 2000 dengan misi membentuk sebuah grup band yang berorientasi ke jalur rekaman serta ingin turut menorehkan tinta emas di blantika musik tanah air, harus melewati perjalanan yang dapat dibilang cukup melelahkan serta menguras tenaga dan pikiran.

Karena sadar akan tantangan yang akan dihadapi, mereka mengibaratkan bahwa grup bandnya sebagai team petualang, yang siap menjelajahi rimba industri musik dan dunia hiburan Indonesia.




Adalah ide kreatif dari Sangkuy (Guitar-Vocal) dibantu Jack John (Bass-Vocal) dan Harris (keyboard) kemudian bergabung Deroenk (Drum) dan terakhir bergabung Hilman (Vocal). Menyatakan diri untuk bersatu membentuk sebuah grup band solid dan siap menapaki gemerlap dan ganasnya belantara industri musik dan hiburan tersebut.

Petualangan Red Peanut dimulai dari penjelajahannya pada dunia hiburan café ke café, hotel-hotel dan event-event pertunjukan baik yang bersifat indoor maupun outdoor, didalam dan diluar kota, sesekali didalam petualangannya ini terjadi penambahan serta pergantian personil, suka-duka... hiruk-pikuk... yang dijalani dengan penuh optimis serta ketabahan.

Keadaan pasang surut yang terjadi selama dalam perjalanan penjelajahannya adalah selain untuk menambah jam terbang, juga merupakan tempaan atau siraman psychologis untuk membentuk mental dan attitude yang lebih baik bagi setiap personilnya.

Hingga kurang lebih setelah menempuh jangka waktu 8 tahun, penjelajahan Red Peanut sampai pada puncak perjalanan pertama, yaitu merilis sebuah album perdana yang mereka beri judul “REDPEANUT-Stairway To The Future” yang merupakan buah kreatfifitas personilnya yang didapat selama perjalanan panjang penjelajahannya.

Dengan mengusung panji musik yang kreatif, enerjik ber basic Rock N` Roll dibarengi kepercayaan diri yang penuh, Red Peanut siap melangkahkan kakinya kembali untuk benar-benar memasuki belantara industri rekaman musik Indonesia serta menuju puncak kesuksesan yang sebenarnya yang mereka idamkan.

Selain mencetak albumnya secara fisik kedalam bentuk compact disc (CD), semua lagu-lagunya pun mereka tancapkan ke dalam bentuk layanan nada sambung, tepatnya di dalam layanan Flexitone Telkomflexi... inilah kesepuluh karya cipta dari Red Peanut tersebut :

JUDUL LAGU KODE
Sahabat Sejatiku 7210032
• Sendiri 7210033
• Pergi Saja 7210034
• Arti Hadirmu 7210037
• Dara Manisku 7210038
• Hanya Ada Cinta 7210039
• Kau Seperti Kekasihku 7210040
• Kosong 7210041
• Kutunggu 7210042
• Terbaik Untukmu 7210043


“Dengan ditancapkannya lagu-lagu kami ke dalam layanan nada sambung ini mudah-mudahan akan menjadi pembuka jalan kesuksesan kami selanjutnya”, ujar Sangkuy salah seorang pentolan Red Peanut.

Tidak disangka ditengah perjalanan penjelajahan barunya tersebut, Red Peanut diketemukan oleh seorang produser dari Malaysia yang tertarik untuk membawanya pula memasuki belantara industri rekaman di negeri jiran.

Khawatir... cemas... gagal atau berhasil... itulah pikiran yang berkecamuk dan menyelimuti benak mereka, namun kembali pada tekad dan keyakinan semula yang telah bulat serta didorong segudang doa dan harapan, mereka putuskan untuk mencobanya. Dan akhirnya album Red Peanut pun dikemas ulang/ repackage, dan ditambahkan beberapa buah karya berkolaborasi dengan salah seorang artis Malaysia Idol’s.

Red Peanut kini menancap gas... ekspansi memasuki ranah industri musik negeri jiran, kehadirannya disambut cukup antusias oleh publik musik disana dan keberadaan karya-karya cipta dari Red Peanut telah tersiar luas melalui radio-radio di negeri Tun Abdullah Badawi dan Amy Search tersebut.







**********




08 April 2009

DARSO... FANTASTIS!

Oleh. Aam Guitartainment

Hendarso... atau sekarang sapaan populernya Darso, adalah legenda hidup serta idol bagi masyarakat Jawa Barat khususnya penikmat musik etnis sunda, kiprahnya di blantika musik tersebut memang pantas diacungi jempol dan fantastis.

Dari sejak awal karirnya di blantika industri musik etnis sunda pada era 1970-an, dia senantiasa terus produktif merilis album bahkan katanya selalu booming. Lagu-lagunya dalam versi calung sampai lagu-lagu pop sunda pun tetap diminati masyarakat sampai saat ini, terutama untuk kalangan masyarakat bawah.

Beberapa lagu dalam versi calung seperti “Kembang Tanjung, Panganten Anyar, Mawar Bodas, Tanjung Baru, Mega Bodas, serta lagu dalam versi pop sunda seperti Sarboah, Cucu Deui, Dadali Manting, Tanjakan Burangrang, Amparan Sajadah, Kabogaoh Jauh serta Cang Cing Cong.” hingga kini masih tetap menjadi hits, terkadang di kemas ulang/ repackage oleh penyanyi-penyanyi baru di tataran musik pop sunda atau penyanyi lain diluar tataran pop sunda seperti Ebith Beat A. yang me repackage lagu Amparan Sajadah.

Sebenarnya Darso memulai karir bermusiknya berasal dari sebuah grup band yang bernama NADA KARYA pada tahun1962 dengan mengiringi artis-artis top pada waktu itu seperti Lilis Suryani, Tetty Kadi, bahkan menurut Asep Darso anaknya melalui teman saya saudara Bornfri produser album “Darso - The Legend”, Darso pernah merilis sebuah album duet bersama almarhum Benyamin S.

Pasca terjadinya G30S-PKI dan memasuki masa GESTOK (Gerakan Satu Oktober 1965), situasi Indonesia dalam keadaan pergolakan politik maka kiprah dia bersama bandnya pun terkena imbasnya, terakhir dia bergabung pada sebuah band di Kavaleri.

Karena kegiatan ngeband banyak vakum... dia bersama rekan-rekannya pada saat itu iseng memainkan calung dan membentuk sebuah grup hingga masuk dan mengisi acara di RRI bersama penyiar zaman itu seperti R. Hidayat serta Baskara. Bersama acara “Baskara Saba Desa” ini dia melakukan road show atau pentas keliling ke daerah-daerah dan disiarkan secara langsung... suatu gebrakan baru untuk ukuran pada saat itu!

Darso telah menjadi Local Hero, sebagian besar grup calung yang lahir dan ada di tanah Jawa Barat mengidolakan serta meniru gaya dia.

Era tahun 1990-an Darso membuat gebrakan kembali dengan merilis album pop sunda “Cucu Deui dan Sarboah”. Kritikan dan cercaan dari sebagian seniman karawitan bermunculan karena dia telah dianggap melanggar pakem dengan kemasan musik serta gaya penampilannya di video klip album tersebut yang “nyeleneh”.

Tentang kontroversi penampilannya di tataran musik pop sunda dengan gaya busana casual atau memakai jas... menurutnya itu sesuatu hal yang baru dan tidak merasa untuk merusak seni tradisi... tampil main calung sesuai aslinya dengan pakaian kampret dan iket adalah gaya tempo dulu, dia mencoba membuat inovasi memadukan musik tradisi dengan musik dan gaya yang ada pada zamannya, karena dia merasakan selera masyarakat telah berubah serta membutuhkan sesuatu hal yang baru, tentunya yang enak untuk dilihat serta didengar sesuai selera kekinian.

Menilik kembali judul diatas, Darso memang seorang figur musisi yang fantastis sejak awal perjalanan karirnya di blantika industri rekaman musik sunda sampai saat ini mungkin sudah ratusan album yang dia rilis, disamping itu dia telah hidup dan melewati beberapa generasi teknologi industri rekaman musik.

Di awal karirnya era tahun 1960 sampai tahun 1970-an dia mengalami merilis album dalam bentuk Piringan Hitam (PH), pada era tahun 1980 sampai 1990-an dia merasakan merilis album dalam bentuk Kaset, era tahun 2000-an merilis album dalam bentuk Compact Disc (CD-VCD) dan di masa dijital musik sekarang ini sebagian besar lagu-lagu dari albumnya telah dirilis dalam format nada sambung atau ring back tone, sebagai contoh beberapa lagunya di album “Darso – The Legend” yang telah tercantum di layanan nada sambung flexitone Telkomflexi :

JUDUL KODE LAGU
Cang Cing Cong 7250022
• Panto Surga 7250023
• Neng Uti 7250024
• Impian 7250025
• Ulah Balangah 7250026
• Kembang Burangrang 7250027
• Linglung 7250028
• Kawah Cibolang 7250029
• Mojang Tampikan 7250030
• Paturay 7250031


Sebagai seniman dan pelaku industri rekaman... Darso senantiasa sadar bahwa dirinya dituntut kreatif selain mengemban misi untuk ikut melestarikan seni tradisi serta mengetengahkannya kedalam sebuah produk yang sesuai tuntutan zaman.

Diusianya yang telah menginjak angka 60-an dia masih tampil apa adanya, kesederhanaan dan kebersahajaannya dari dulu tetap dipertahankan, tidak merasa bangga dengan apa yang telah diraih dan dijalaninya, mengalir saja... seperti lagunya Bob Dylan “like a Rolling Stone”.





Dia yakin semua yang telah diraihnya hanya titipan dari Ilahi saja serta berkat jasa dari Uko Hendarto kakaknya yang telah banyak menciptakan lagu-lagu hit’s baginya dan membawanya terjun ke ranah seni musik calung, disamping itu berkat jasa dari R. Hidayat dan Baskara pula, dan tentunya dukungan dari masyarakat Jawa Barat atau penggemarnya.

Kesehariannya selain show dan memproduksi album, Darso pun membina dua anaknya Asep Darso dan Ujang Darso yang sama mengikuti jejaknya sebagai seniman musik sunda, juga mengasuh beberapa grup calung dan dangdut.




*****************



07 April 2009

TIME BOMB Tetap menggelinding


Oleh. Aam Guitartainment


Berdirinya Time Bomb pada bulan Juli tahun 2003 diprakarsai oleh keinginan dari Danny Akung dan Budi Arab ‘ Guitarist ‘ , seusai band mereka terdahulu yaitu Time Bomb Blues dinyatakan bubar dengan dibantu oleh Hendra Adrian ‘Bassist ‘ serta beberapa rekan lain yang kebetulan mempunyai taste dan visi bermusik yang sama.

Dengan mengusung genre musik rock ‘n roll, Time Bomb terus menggelinding mulai dari panggung ke panggung, café, Bar dan tempat pertunjukan lain di Indonesia, sehingga layaklah kalau TimeBomb semakin dikenal dan diminati di kalangan komunitas yang suka dengan genre musik tersebut baik dari usia tua sampai ke generasi muda khususnya di Bandung sebagai homebase mereka, bahkan lebih jauh TimeBomb dengan ikon nya Budi Arab dan Danny Akung bisa dikategorikan sebagai next legend setelah era glamour band – band senior pada tahun 70-an di Bandung, seperti Rollies, Superkid, Freedom, Stacatto, dan sebagainya…

Tidak hanya piawai dipanggung pertunjukan. Kiprah para personilnya pun sarat dengan berbagai pengalaman bermusik, sebagai musisi dan arranger rekaman pun disandangnya, beberapa karya sendiri telah dirilis di album – album band terdahulunya Time Bomb Blues, di album kompilasi Indie Blues serta andil para personilnya dalam album beberapa band dan artis ternama dari Bandung dan Nasional.

Sebagai pembuktian dari eksistensinya, pada tanggal 02 Agusutus 2007 Time Bomb merilis album terbarunya yang berjudul ‘Still Alive’ dimana di dalam album tersebut terdapat beberapa kolaborasi seperti dengan penyanyi muda vocalist dari grup band The SIGIT yaitu Rekti, serta kolaborasi dengan vocalist eks band Sahara yaitu Ixan Rantas.

Dalam album ini Time Bomb melengkapi dengan merilis nada sambungnya pula yang terdaftar di layanan Fren Ringgo-MOBILE. 8 adapun judul dan kode lagu dari album Time Bomb - Still Alive ini adalah sebagai berikut :

Devil's Underwear - Vocal : Rekti The SIGIT – Kode Lagu 479672399
• Tanpa Sedih - Vocal : Ully – Kode Lagu 479671899
• Rasa - Vocal : Ully – Kode Lagu 479671399
• Seleb - Vocal : Ixan Sahara – Kode Lagu 479670799
• Ternyata - Vocal : Ully – Kode Lagu 479670299
• Wanita - Vocal : Ixan Sahara – Kode Lagu 479669799
• 04 : 30 - Vocal : Ixan sahara – Kode Lagu 479672899
• Posessive - Vocal : Ully – Kode Lagu 479673499
• Darkest Hour - Vocal : Ixan Sahara – Kode Lagu 479673999
• A.I.N.K. - Vocal : Ully – Kode Lagu 479674499
• Jera - Vocal : Ully – Kode Lagu 479674999


Selain itu sebagai pengobat rindu bagi para penggemar lamanya dirilis pula lagu-lagu dari band tedahulunya Time Bomb Blues, yang khusus dirilis hanya pada layanan nada sambung flexitone-Telkomflexi, seperti berikut ini :

1. Darkest Hour 7210014
2. Persib Aing 7210015
3. Bawa Ku Pergi 7210046
4. Berilah Aku Waktu 7210047
5. Bertahan 7210048
6. Blues & Mimpi 7210049
7. Gadis Kecil 7210050
8. Goin' Home 7210051
9. Good Bye My Blues 7210052
10. Heartbeat In My Soul 7210053
11. Langkahku 7210054
12. Last Day In My Room 7210055
13. Masih Ada Kita 7210056
14. Melayang 7210057
15. Muak 7210058
16. Mungkin 7210059
17. Pergilah Kau 7210060
18. Realita 7210061
19. Sayang 7210062
20. Timika Road 7210063


Adapun cara untuk mengaktifkannya di hape flexi anda adalah: ketik: RING(spasi)ON(spasi)KODELAGU SMS ke : 1212
Sedangkan untuk aktivasi via website, bisa dengan meng klik :
http://myflexiland.com/ftone/list_songs.php?artis=Time Bomb Blues


THE LINES UP …

BUDI ARAB - Lead Guitar, Backing Vocal.
Others Job : Lawyer.

Experiences : Nicky Astria Band (2004), Time Bomb Blues (1993 - 2003), Syaharanie Jazz ‘N Blues Band, Jimmy Manopo Band, e.t.c, TimeBomb.

Used : Fender Telecaster Guitars, Fender Performer Amps, Marshall JCM 900 Amps, Pedal Board Effect, Jim Dunlop Wah.



DANNY AKUNG - Guitar, Backing Vocal.
Others Job : Announcer Rase FM Bdg, CD’s Collector.

Experiences : Time Bomb Blues (1993 - 2003), Micko Protonema ‘N Friends, Hippy, Ronners, Jimmy Manopo Band,Syaharanie Jazz ‘N Blues Band, eNVi, e.t.c, TimeBomb.

Used : Gibson Les Paul Guitars, Hartzke Amps, Marshall JCM 800 Amps, Boss GT 6 Pedal Effect, Jim Dunlop Wah, Talkbox Effect.



HENDRA ADRIAN - Bass Guitar, Backing Vocal.
Others Job : Studio’s Musician & Arranger.


Experiences : Feel Beat (1994), Bias (1997), Safarian Band, Poster, Studio Player For Anang & Krisdayanti, e.t.c, TimeBomb.

Used : Fender Jazz Bass, Trace Elliot Amps, Hughes & Kertner Amps, Korg Pedal Effect.



Vocal – ULLY
Others Job : Enterpreneur.

Experiences : Violet Band (1995 - 1997), Paranoid (1998), Poster (2000), e.t.c … TimeBomb.

Used : Shure SM 58 Beta.




AGUS AZIS - Drummer ( Additional Member )
Others Job : Studio’s Musician & Drum’s Instructure.

Experiences : Feel Beat (1994), Sahara (1995), Baron Band, Krakatau, Additional Player Jamrud, Wachdach, Studio Player, e.t.c … TimeBomb.

Used : Pearl Drums, Zildjians Cymbals.




IMAN – Keyboard ( Additional Member )
Others Job : Studio’ Musician & Arranger.

Experiences : G.A.I.A, Studio Player, e.t.c … TimeBomb.

Used : Korg, Peavey Amps, Etc…