11 April 2009

DAWAI BLUES... MEMANG BERBEDA!


Oleh. Aam Guitartainment

Jika rekan-rekan sudah bosan mendengarkan musik dari band-band yang terus muncul di semua stasiun televisi negeri ini, pagi, siang, sore dan malam, yang kayaknya penuh sesak dengan irama lagu yang hampir seragam... tak ada yang mengejutkan! Hanya beberapa gelintir saja yang mungkin dapat dianggap berbeda mempunyai ciri, karakter serta menawarkan sentuhan yang berbeda seperti Slank, Dewa dan Ahmad Dhani nya, Gigi, Changcuters, dan yang lain...?

Tidak usah khawatir... ternyata masih banyak potensi yang belum terangkat media secara keseluruhan atau bisa dikatakan pergerakannya masih bersifat kecil, lokal dan hanya dari komunitas ke komunitas saja terutama mereka yang berlabel indie, padahal apabila kita simak hasil karya mereka tak kalah bagus serta menawarkan sesuatu yang lain untuk di apresiasi, seperti The S.I.G.I.T, Burger Kill, The Upstairs, Rock ‘N Roll Mafia, Pure Saturday, Koil, Mocca, Sinden Tosca dan masih banyak lagi yang belum tersebut... seperti salah satu band indie dari Bandung ini, Dawai Blues namanya... walaupun belum dikenal secara umum, namun sepak terjang band ini dan personilnya lumayan populer dan punya tempat tersendiri di kalangan orang-orang maupun anak muda di komunitasnya yaitu komunitas penyuka musik blues di Bandung.

Bergenre Blues? Ya aliran musik yang diusung band ini adalah musik blues dengan ramuan sound back to 70’s terutama dari sayatan gitar dan sound amplifier nya mengingatkan pada musik dari band-band seperti Alman Brothers, Grandfunk Railroad, Lynird Skynird, Eric Clapton dan Blues Traveller. Musik blues bagi Dawai Blues adalah sebuah sarana pengungkapan segala kreatifitas serta kegelisahannya terhadap segala kondisi yang terjadi di masyarakat.

Tentang penggarapan album perdana “DAWAI BLUES – Aku Memang Beda” yaitu berangkat dari keinginan untuk membuat musikalisasi puisi dan mencurahkannya melalui kegemaran personilnya terhadap musik blues, karena lewat musik blues ungkapan dan perasaan yang terkadung didalam puisi dapat terlontarkan dengan lepas... “syair yang puitis dibalut mesra oleh irama blues & beberapa oleh irama swing cukup mengasyikan untuk didengarkan” begitu ucap Dadang Adiwijaya dan Wawan Darmawan ’Gitaris’ dua pentolan dari band Dawai Blues yang merangkap juga sebagai produser dari albumnya tersebut.

Dawai Blues sendiri digawangi oleh dua pentolan diatas yaitu :

Dadang Adiwijaya - Vocalist
Wawan Darmawan – Guitarist


Di bantu beberapa orang additional musicians, yaitu :

• Iskandar – Bassist
• Agus Azis – Drums

• Iwan Goodriel - Keyboard


Albumnya sendiri dirilis pada pertengahan tahun 2007 dan telah beredar dipasaran walaupun scope nya terbatas baru di Jawa Barat saja dan Bandung khususnya. Namun ada upaya dari Dawai Blues untuk memenuhi kepenasaran publik musik nasional terutama publik penggemar musik blues untuk mendengarkan karya-karya dari Dawai Blues dengan upaya menghadirkannya dalam layanan ring back tone flexitone-Telkom Flexi, sebagai berikut judul dan kode lagunya :

• Kuakui 7210001
• Aku Memang Beda 7210002
• Maafkan Kami Tuhan 7210003
• Bangkitlah 7210004
• Nafsu & Cinta 7210005
• Lepaskanlah 7210006
• Reuni 7210007
• Hilang 7210008
• Kau Kan Jadi Milikku 7210009
• Kau Khianati Cintaku 7210010
• Jangan Mimpi 7210011
• Jangan Kau Kira Aku Tak Tahu Apa Maksudmu 7210012
• Tobat 7210013


Cara mengaktifkan lagu-lagu diatas di handphone flexi dengan mengetik RingOnKode Lagu lalu kirim ke 1212

Jadi lupakan saja dulu band-band yang hampir seragam itu yang sering nongol di semua stasiun televisi nasional, coba sesekali simak band-band yang ada di jalur independent label, karya-karya dan kemasan album mereka tak kalah menarik bahkan memberikan sesuatu yang berbeda dari yang ada saat ini, umumnya jalur pendistribusian album mereka melalui komunitas-komunitasnya, distro-distro dan beberapa ada pula yang telah di pajang di toko-toko kaset konvensional.


Sekedar informasi: untuk mendapatkan album Dawai Blues bisa dengan menghubungi alamat email berikut :

aam_guitartainment@yahoo.com





No comments:

Post a Comment