29 April 2009

Yan Asmi Super Sibuk!


Oleh. Aam Guitartainment


Suatu pagi dipertengahan bulan februari 2009 saat akan memulai aktifitas tiba-tiba handphone yang tergeletak diatas meja kerja berdering, sejenak ku lihat di layar ponsel sebuah nomor yang tidak dikenal menghubungi, “siapa ini..." gumamku saat itu.

Setelah kuangkat terdengar suara penelpon berkata : “assalamualaikum... damang kang... ieu sareng Uyan, bade naros cara ngadaftarkeun lagu ka ring back tone teh kumaha?...”

Jawabku :”mangga kang... mung supados jelas mah langkung sae urang pendak ngobrol we... Kang Uyan mana ieu teh? "

Penelpon menjawab : ”Uyan... Yan Asmi ti Sukabumi, kaleresan dinten ayeuna abdi nuju di Bandung nuju aya shooting video klip... tos we urang pendak di lokasi shooting engke siang, tiasa?...”

Mangga tiasa kang... punten sms keun alamat na...” jawabku lagi.

Penelepon menyahut seraya mengakhiri percakapan. “Mangga ayeuna di sms keun, haturnuhun... diantos nya engke siang!“

Beberapa menit kemudian sms yang dijanjikan tiba. setelah dibaca handphone kembali ditaruh diatas meja, saya pun memulai aktifitas sambil benak membayangkan sosok penelepon tersebut yang tak lain adalah seorang Yan Asmi artis yang telah lama meniti karir di dunia hiburan tanah air, dari seorang pelawak kemudian merambah ke dunia akting, dunia musik, dan terakhir dia lebih aktif menjadi presenter/ pembawa acara sebuah acara di TVRI yang bernama “Pasosore” bersama Aci Padmo.

Tergabung dalam sebuah grup lawak bernama D’Bodors bersama Abah Us Us serta Kusye. Grup ini dapat dikatakan hampir setiap minggu kerap tampil di acara televisi yang pada saat itu stasiun televisi yang ada masih TVRI, acara-acara yang sering menampilkannya adalah seperti Aneka Ria Safari, Kamera Ria atau acara hiburan lain yang khusus menampilkan grup-grup lawak.

Banyolan atau bodoran yang dibawakan grup D’Bodor cukup unik serta kental akan nuansa atau aksen kesundaannya, yang ditampilkan tidak hanya berupa dialog-dialog saja tapi sering pula divariasikan dengan nyanyian-nyanyian, dimana yang sering bertindak menampilkannya adalah Yan Asmi dengan gaya penampilan khasnya seperti ini :



Suaranya mengalun merdu menirukan gaya penyanyi tenar saat itu seperti Ebith G. Ade, Jamal Mirdad, Tomy J. Pisa, juga sesekali menirukan suaranya Rhoma Irama.

Dari keahlian menyanyi tersebut Yan Asmi merambah industri rekaman, beberapa album telah dia rilis mulai dari penghujung tahun 80-an sampai sekarang, kemasan musik yang ditampilkan didalam albumnya cukup beragam, ada yang ngepop, balada serta dangdut, dengan titik berat pada musik etnis sunda atau sekarang pop sunda.

Aktifitasnya lumayan padat terutama sebagai pembawa acara, baik di stasiun televisi, seminar-seminar maupun di berbagai acara hiburan, belakangan ini Yan Asmi sedang sibuk sebagai pembawa acara pada panggung-panggung kampanye pilkada dan pemilu, tak heran apabila pergaulannya dikenal cukup luas dengan orang-orang dari berbagai kalangan.

Menurut kang Hendy Hermawan di dalam blognya menuturkan bahwa sejak tahun 80-an ternyata Yan Asmi telah merintis sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang penyelamatan lingkungan dan alam, LSM tersebut didirikannya dalam bentuk “Yayasan Kemasyarakatan” yang bernama Yayasan Pepeling.

Masih menurut sumber diatas ketika ditanya tentang kaitan dengan profesi keartisannya, Yan Asmi menjawab bahwa kesibukannya sebagai aktivis lingkungan hanya sebatas kegiatan ekstra kurikuler atau sampingan saja dan tidak mempengaruhi pekerjaan utamanya sebagai artis dan presenter.

Kembali kepada topik awal “janji ketemu Yan Asmi di lokasi shooting video klip” siang hari itu saya pun bergegas menemuinya, setiba di lokasi shooting di daerah Sukarajin-Sukasenang Bandung tampak Yan Asmi sedang take gambar, saya pun menunggu sambil menyaksikan aktingnya ditemani Aci Padmo (adik kelas waktu di jaman sma dulu), sekarang partner duet Yan Asmi di acara Pasosore dan di album barunya yang pada hari itu sedang dibuat video klipnya.



Tak lama berselang setelah break shooting Yan Asmi menghampiri saya dan memulai obrolan tentang cara mendaftarkan lagu ke layanan nada sambung (RBT), syarat-syarat yang harus disiapkan serta pembagian royaltinya, saya pun menerangkan dan menanyakan pula latar belakang niatnya mendaftarkan lagu-lagu di album barunya tersebut pada layanan RBT. Yan Asmi mengatakan disamping menjawab tuntutan jaman dan kemajuan teknologi, RBT diharapkan dapat menjadi ladang penghasilan baru dari album yang akan dikeluarkannya selain penghasilan dari penjualan fisik (VCD-Kaset), melalui RBT seluruh karya ciptanya dapat tersiar luas secara nasional karena dia sadar bahwa saat ini komunitas orang-orang sunda sudah tersebar di setiap pulau di Indonesia, mudah-mudahan mereka merindukan lagu-lagu dari artis tanah pasundan.

Karena jeda waktu yang sempit serta setelah semuanya dijelaskan saya pun pamit dari lokasi shooting tersebut. Singkat cerita keesokan harinya saya kembali bertemu untuk mengambil master audio lagu-lagu dari album baru Yan Asmi, yang kemudian telah didaftarkan pada layanan nada sambung flexitone-Telkomflexi, lagu-lagu tersebut adalah :

JUDUL KODE LAGU
1. Super Sabar 7250072
2. Star Stir Stor 7250073
3. Gugal Gegel 7250074
4. Hayang Apel 7250075
5. Togmol 7250076
6. Kokom 7250077
7. Ojeg Sedan 7250078
8. Pok 7250079
9. Ampun 7250080








No comments:

Post a Comment